Jumat, 25 Mei 2012

Penyebab motor jadi boros dan kiat menghemat BBM

A. Penyebab Motor Boros



   Punya sepeda motor standar namun konsumsi bahan bakarnya menjadi boros tentu menjadi tanda tanya pemakainya. Apa penyebabnya? setidaknya ada lima hal yang menjadi penyebab boros tidaknya konsumsi bensin, seperti:

   1. MACET
     Pertama, situasi jalan yang dilalui dalam kondisi macet, karena meskipun posisi motor sedang berhenti, namun putaran mesin tidak berhenti.

   2. KONDISI JALAN
      Kedua, kondisi jalanan yang dilalui menanjak, di mana pada kondisi jalan tersebut pengendara motor membuka gas lebih banyak ketimbang kondisi jalan landau atau datar, sehingga mengakibatkan putaran mesin lebih tinggi dan konsumsi bensin menjadi lebih banyak. Demikian juga pada jalan yang bergelombang, atau cenderung rusak.

   3. MEMAINKAN GAS TERUS-MENERUS
    Ketiga, cara pemakaian juga mempengaruhi konsumsi bensin. Misalnya, ketika motor berhenti di persimpangan atau lampu merah, sering memainkan gas secara terus-menerus, sering ngebut, dan sering mengerem mendadak. Selain itu factor lainnya adalah tidak melakukan servis secara rutin, sehinga settingan mesin telah mengalami perubahan.




   3. MEMAINKAN GAS TERUS-MENERUS
     Ketiga, cara pemakaian juga mempengaruhi konsumsi bensin. Misalnya, ketika motor berhenti di persimpangan atau lampu merah, sering memainkan gas secara terus-menerus, sering ngebut, dan sering mengerem mendadak. Selain itu factor lainnya adalah tidak melakukan servis secara rutin, sehinga settingan mesin telah mengalami perubahan.   






4. SUHU

       Faktor keempat yang turut mempengaruhi penggunaan bahan bakar adalah suhu. Makin panas suhu udara, maka penguapan bahan bakar akan semakin tinggi.

   5. KONDISI MOTOR

    Terakhir, kondisi fisik motor. Misalnya, ban kempes atau kurang angin, penggunaan aksesori body yang berat dan mengakibatkan bertambahnya hambatan udara, atau beban angkut yang berlebihan


B.  Kiat-kiat untuk menghemat BBM
      1. BUKA-TUTUP GAS SEIRAMA
       Jangan bergaya stop and go. Tutup dan buka gas full. Tapi, mainkan irama sesuai putaran mesin. Secara teknis antara rpm dan torsi senada. Di sini dibutuhkan feeling kuat. Apalagi, pas pindah gigi. Jangan sampai telat. Rpm jangan dibiarkan tinggi, baru pindah gas. “Buka gasnya pun mesti sesuai putaran mesin. Jangan buka gas, tapi tenaga motor masih rendah,” jelas Freddy

     2. KURANGI PENGGUNAAN ENGINE BRAKE (BUKAN GAK PAKE, TAPI KURANGI)





       Di harian jangan disamakan dengan balap. Hapus teknik engine brake. Teknik seperti memaksa mesin berputar, tapi enggak sesuai dengan daya yang dihasilkan. Berarti bahan bakar ngocor, sementara enggak terbakar sempuran. “Paling bagus pakai rem. Mesin enggak dipaksa berputar.


     3. HINDARI NGEREM SAMBIL NGEGAS
          Ini biasa dilakukan kaum Hawa. Enggak nyadar, rem belakang diinjak, tapi gas tetap manteng. Sekali lagi, rpm dan torsi nggak keluar maksimal. Mirip sama orang mau buang air besar, tapi ditahan. Proses pembakaran yang semestinya menghasilkan daya, tapi tertahan. Pembakaran pun jadi sia-sia.


      4. HARAM GEBER DI LAMPU MERAH
     Kebiasan bergaya. Kondisi mesin idle atau posisi gigi lagi netral, tapi gas digeber-geber. Campuran bahan bakar dan udara dari karburator masuk ke ruang bakar. Wah, di sini nih bensin akan ngocor deras, tapi terbuang percuma. Mubazir, kan. “Posisi mesin langsam bisa dianggap saat bahan bakar banyak terbakar. Ditambah lagi main geber. Pasti jadi makin boros,”

sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10464386


Tidak ada komentar:

Posting Komentar